Nama: Putu Angga Kusuma
NIM: 2005551061
Prodi/Fakultas/Universitas: Teknologi Informasi/Teknik/Udayana
Mata Kuliah: Manajemen Layanan TI (A)
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Structure, Scope, Components, dan Interfaces pada ITIL
ITIL memiliki komponen-komponen yang dapat membantu perusahaan/organisasi untuk mengambil keputusan, penggunaan IT, penentuan tujuan bisnis dan lain sebagainya. Adapun komponen-komponen ITIL, yaitu: Structure, Scope, Components, dan Interfaces.
Apa itu Structure?
Structure merupakan posisi, fungsi, atau jabatan struktur dan hirarkis. Secara sederhana, komponen ini mengacu pada sebuah jabatan beserta jobdesk pada sebuah perusahaan/organisasi untuk mencapai tujuan bisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Gambar di atas merupakan ilustrasi jabatan secara struktur dari sebuah organisasi/perusahaan pada bagian team teknologi informasi.
Dapat dilihat, puncak tertinggi ditempati oleh jabatan CIO (Chief Information Officer). CIO berfungsi untuk bertanggung jawab penuh terhadap manajemen, implementasi, dan penggunaan teknologi informasi pada perusahaan tersebut. Jadi semua staff IT sesuai jabatannya berada di bawah komando CIO.
Apa itu Scope?
Scope merupakan sebuah cakupan atau batasan apa saja yang berkaitan dengan ITSM berbasis ITIL pada sebuah perusahaan/organisasi. Komponen ini berfungsi untuk menjelaskan apa saja hal yang perlu dilakukan dengan sebuah batasan yang jelas. Scope memastikan semua service dapat terdokumentasi dengan baik. Salah satu contoh model Scope adalah RACI.
RACI (Responsible, Accountable, Consulted, Informed) merupakan model yang berperan sebagai sebuah matriks. RACI berfungsi untuk menentukan jobdesk dan tanggung jawab setiap role sesuai dengan hirarki pada sebuah perusahaan/organisasi. Berikut contoh model RACI:
Apa itu Components?
Components atau komponen berkaitan dengan manajemen yang ada dalam sebuah perusahaan/organisasi. Adapun kelima buah komponen pada ITIL di dalam ITSM, yaitu:
1. Incident Management (Manajemen Insiden)
Incident Management merupakan manajemen yang berfungsi untuk menangani insiden. Insiden yang ditangani merupakan insiden yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi (contoh: password recovery, gangguan internet, dan lain-lain).
2. Problem Management (Manajemen Masalah)
Problem Management merupakan manajemen yang berfungsi untuk menangani masalah. Manajemen masalah disini mengidentifikasi masalah lalu merancang solusi yang sesuai untuk kemudian diimplementasi.
3. Change Management (Manajemen Perubahan)
Change Management merupakan manajemen yang berfungsi untuk melakukan perubahan. Manajemen perubahan membantu perusahaan/organisasi untuk menghindari semua risiko akibat adanya perubahan-perubahan yang dilakukan.
4. Ticketing (Penyediaan Tiket Layanan)
Ticketing merupakan manajemen yang berfungsi untuk membantu perusahaan dalam mengatur dan memprioritaskan permasalahan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
5. Service Request Management (Manajemen Permintaan Layanan)
Service Request Management merupakan manajemen yang berkaitan dengan manajemen Ticketing. Manajemen ini berfungsi untuk melakukan pemisahan dengan cara mengklarifikasikan masalah-masalah yang sudah diurutukan pada layanan tiket.
Apa itu Interfaces?
Interface secara harfiah merupakan tatap muka atau interaksi antara pengguna dengan program yang sudah terdapat desain. Dalam ITIL, salah satu contoh, interface mengacu kepada sebuah jabatan atau posisi yang dapat menjadi penghubung antara CIO dengan pihak ketiga (di luar perusahaan). Posisi tersebut adalah supplier Relationship Manager (SRI) atau manajer hubungan/relasi pemasok. SRI memiliki tanggung jawab untuk menjadi interface antara perusahaan dengan pihak ketiga (di luar perusahaan). Selain itu, SRI juga berfungsi untuk membantu mengembangkan dan meninjau service level/agreement (SLA) atau kesepakatan kedua pihak, kontrak, perjanjian, dan dokumen lain dengan pihak ketiga.
SUMBER:
Pemaparan materi pertemuan ke delapan dari Dosen Pengampu I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Komentar
Posting Komentar